OOTD Kita – Gerhana Matahari Total (GMT) yang akan terjadi pada Senin (8/4) akan memberikan sejumlah dampak untuk Bumi, mulai dari kegelapan hingga penurunan suhu. Fenomena GMT kali ini akan melewati Meksiko, Amerika Serikat (AS), dan Kanada. Gerhana ini setidaknya akan dinikmati oleh 44 juta penduduk yang ada di wilayah itu, tapi tergantung pada seberapa cerahnya langit, totalitas saat GMT bisa membawa sejumlah fenomena.
Saat bayangan Bulan mendekat, akan terjadi penurunan suhu yang signifikan, biasanya antara 2,8 hingga 5,6 derajat Celcius. Saat daratan mendingin, awan-awan pada ketinggian rendah bisa menghilang. Sekitar 30 detik sebelum totalitas, garis bergelombang yang dikenal sebagai pita bayangan dapat muncul di sisi bangunan dan kendaraan. Kemudian, beberapa detik sebelum totalitas, lihatlah ke atas (sambil mengenakan kacamata gerhana) dan kita akan dapat melihat manik-manik Bailey muncul di sekitar tepi Bulan.
Titik-titik yang menyilaukan ini adalah sisa-sisa cahaya Matahari yang mengintip dari balik gunung-gunung di Bulan.
Jika langit cerah, totalitas akan menghadirkan dinding kegelapan yang mengubah tengah hari menjadi seperti senja. Setelah itu, barulah kita dapat melepaskan kacamata gerhana. Pada momen ini, bintang-bintang dan planet-planet yang terang mungkin akan terlihat di langit yang gelap.
Hewan-hewan juga mungkin akan bertingkah aneh, menjadi sangat tenang dan menunjukkan perilaku malam hari. Ketika Matahari sepenuhnya tertutup, korona, atau atmosfer luarnya, akan terlihat jelas di balik Bulan yang gelap.
GMT terjadi terakhir kali pada Desember 2021 di wilayah Antarktika. Di AS, GMT terakhir kali terjadi pada 21 Agustus 2017, bergerak ke arah barat melintasi 14 negara bagian dari Oregon hingga Carolina Selatan.
Leave a Reply